Thursday, August 11, 2022

TINDAKAN SOSIAL - SOSIOLOGI SMA FASE E/KELAS X

Prolog
Sebagai makhluk individu, kita, manusia selalu melakukan berbagai tindakan, kan? Nggak mungkin kalau kita hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun. Nah, di samping berperan sebagai makhluk individu, kita juga memiliki peran sebagai makhluk sosial, atau kalau di pelajaran IPS kita disebut sebagai homo socius, yakni individu yang memerlukan individu lainnya dalam kehidupan. Keberadaan orang lain di samping kita inilah yang kemudian menjadi partner atau menjadi objek kita dalam melakukan sebuah tindakan, yang kemudian disebut sebagai tindakan sosial. Kalau kamu melakukan sebuah aktivitas yang tidak menyangkut respon atau perhatian atau perilaku orang lain, maka aktivitas tersebut hanya diartikan sebagai tindakan. Tapi kalau kamu melakukan sebuah aktivitas yang melibatkan orang lain atau memerlukan respon orang lain, maka itu dinamakan sebagai tindakan sosial. Ngerti nggak sampai sini? Coba kita spill ya apa sih definisi tindakan sosial?๐Ÿ‘€

Definisi
Kamu masih ingat tentang tokoh Sosiologi klasik beserta teorinya yang sudah kita bahas di materi Pengantar Sosiologi? Kita sudah membahas Bapak Sosiologi Dunia: Auguste Comte, Emile Durkheim, Karl Marx, Talcott Parsons, Herbert Spencer, dan Max Weber. Nah di antara tokoh-tokoh tersebut, ada satu tokoh yang secara khusus mencetuskan teori Tindakan Sosial. Yang ini nih orangnya๐Ÿ‘‡
(Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Max_Weber) 
Yup! Max Weber! Max Weber adalah salah satu tokoh Sosiologi yang paling terkenal dengan teorinya mengenai tindakan sosial. Dia mengungkapkan bahwa tindakan sosial merupakan tindakan yang dilakukan individu yang berorientasi serta dapat memengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat. Jadi, dari definisi Weber tersebut, kita bisa lihat bahwa gak semua tindakan yang dilakukan individu disebut sebagai tindakan sosial. Jadi apa bedanya antara tindakan dengan tindakan sosial? 
Coba deh lihat dua gambar di bawah ini๐Ÿ‘‡
Kira-kira apa sih bedanya kedua gambar di atas? Kan sama sama gambar orang sedang bernyanyi? Tapi coba perhatikan dan coba kita kaitkan dengan materi kita tentang tindakan sosial. Pada gambar 1, anggaplah itu dirimu sedang bernyanyi seorang diri di dalam kamar. Kamu bernyanyi karena itu hobimu atau sekadar untuk menghibur diri, tanpa perduli atas respon orang lain terhadap suaramu yang tidak sebagus Raisa๐Ÿ™, hehe. Sementara di gambar 2, anggaplah itu dirimu yang sedang bernyayi di depan orang lain melalui live IG, video YT, atau bahkan tampil secara langsung di hadapan teman-temanmu, kemudian dengan itu kamu mendapat respon dari orang lain atas penampilan kamu ketika sedang bernyanyi. See? Maka contoh di gambar 1 hanya menunjukkan sebuah tindakan, sementara gambar 2 merupakan contoh tindakan sosial. 

Jenis-Jenis
Kita kembali lagi ke Max Weber. Weber ini kemudian membagi tindakan sosial ke dalam empat jenis, di antaranya: 
1. Tindakan Rasional 
Tindakan ini adalah tindakan yang dilakukan dengan pertimbangan dan pilihan secara sadar untuk mencapai tujuan. Contohnya, kamu diberi uang tambahan oleh Ibumu. Lantas kamu memilih untuk menyimpan uang itu ke dalam celengan daripada menghabiskannya dalam sekejap dan tidak jelas untuk apa. Keputusan ini kamu ambil karena kamu punya pertimbangan dan tujuan, bahwa uang yang kamu tabung bisa kamu nikmati kemudian atau bisa kamu pakai untuk kebutuhan yang lebih penting daripada dihabiskan secara percuma. Kamu gitu gak sih?๐Ÿ˜œ
2. Tindakan Berorientasi Nilai 
Tindakan berorientasi nilai merupakan tindakan yang dilakukan dengan pertimbangan nilai. Artinya, dalam melakukan tindakan, kamu mengutamakan bertindak apa yang dianggap baik, lumrah, wajar, atau benar di dalam masyarakat. Misalnya, kamu memilih makan dan minum pakai tangan kanan. Hal ini menjadi tindakan berorientasi nilai karena makan dan minum dengan tangan kanan dirasa lebih baik dibanding tangan kiri, khususnya dari segi agama dan masyarakat kita. 
3. Tindakan Afektif 
Kamu pernah nonton drakor atau dengerin musik sampai terbawa suasana hingga mengeluarkan air mata? Hihi, itu bukan lebay, ternyata dalam Sosiologi, itu namanya tindakan afektif. Tindakan afektif ini merupakan tindakan yang didasarkan atas keterikatan emosi atau perasaan. Contoh lainnya, kamu tiba-tiba dapat informasi kalau guru yang seharusnya masuk kelas kamu mendadak nggak bisa masuk, jamkos deh. Sebagian anak di kelas kamu pasti bersorak kegirangan, kan? Nah kegirangan atau rasa senang itu juga tindakan afektif ya. Tapi, jangan keseringan ya!๐Ÿ™…
4. Tindakan Tradisional 
Apakah di daerah sekitar kamu ada kegiatan masyarakat yang dilaksanakan secara turun temurun? atau tradisi tertentu deh, pasti ada kan? Contohnya, setiap malam Jumat, di daerah-daerah tertentu, masyarakat melaksanakan agenda 'Yasinan' bersama-sama. Nah aktivitas itu disebut sebagai tindakan tradisional. Tindakan tradisional ini merupakan tindakan yang dilakukan sebagai hasil dari tradisi dan adat istiadat. Contoh lainnya, kamu selalu diajari untuk menerima atau memberi sesuatu dengan menggunakan tangan kanan. Nah, hal semacam itu sudah menjadi tradisi yang terus selalu diturunkan pada anak-anak di Indonesia. Kalau seandainya kamu tinggal di Amerika, hal semacam itu tidak berlaku, karena memang tradisi kita berbeda. 

Refleksi
Nah, itu dia ulasan materi mengenai Tindakan Sosial. Dibaca baik-baik, perlahan, dan tanyakan jika masih belum paham. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat untuk kamu ya! Ingat, kita makhluk sosial yang hidup bersama-sama dengan orang lain. Maka tindakan kita sedikit banyak akan berpengaruh pada orang lain juga. Oleh karena itu, bersikap bijak dan hati-hatilah dalam bertindak, karena jika gegabah, khawatir tindakan yang kamu lakukan dapat merugikan diri kamu ataupun orang lain. 

No comments:

Post a Comment

KARAKTERISTIK KELOMPOK SOSIAL

Pernahkah kalian mengikuti ekstrakurikuler di sekolah? Atau mungkin organisasi lain seperti club sepak bola di desa, atau club motor, dan se...