(sumber: https://phys.org/news/2022-04-society.html)
Kalian sudah pernah belajar di awal pertemuan, bahwa yang menjadi objek utama dalam kajian sosiologi adalah masyarakat. Sekarang, apakah menurut kalian seluruh individu dan kelompok yang ada dalam masyarakat berlatarbelakang sama/serupa? Tentu kalian akan menjawab tidak. Karena memang demikian, semua individu yang menjadi anggota masyarakat pasti akan menemukan perbedaan atau keragaman. Inilah yang kemudian disebut sebagai Heterogenitas Sosial atau Keberagaman Masyarakat. Dalam Sosiologi, perbedaan atau keberagaman masyarakat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perbedaan secara horizontal (diferensiasi sosial) dan perbedaan secara vertikal (stratifikasi atau pelapisan sosial).
Stratifikasi Sosial
a. Pengertian
Stratifikasi sosial dapat diartikan dari dua suku kata, yakni 'stratum': lapisan dan 'sosial': mengacu pada masyarakat. Maka stratifikasi sosial sering juga disebut sebagai lapisan sosial yang ada dalam masyarakat. Secara umum, stratifikasi sosial diartikan sebagai penggolongan atau perbedaan masyarakat secara vertikal yang menyebabkan timbulnya perbedaan kelas-kelas sosial antarmasyarakat, sehingga masyarakat terbagi atas kelompok kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class).
(Ilustrasi stratifikasi sosial. sumber: Buku IPS untuk SMA Kelas X)
b. Bentuk-bentuk
Terdapat tiga bentuk stratifikasi sosial di masyarakat, antara lain sebagai berikut.
1) Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem pelapisan masyakarakat yang memberikan kesempatan bagi individu untuk naik atau turun antar lapisan. Artinya, individu yang berada di kelas bawah, jika memiliki keinginan dan usaha untuk meningkatkan posisi sosialnya, maka individu tersebut dapat dengan bebas dan merdeka untuk naik ke kelas atas.
2) Stratifikasi sosial tertutup adalah sistem pelapisan yang tertutup untuk pergerakan naik atau turunnya status sosial individu. Stratifikasi sosial tertutup biasanya banyak ditemui pada masyarakat yang menganut sistem kasta seperti di India dan Bali.
3) Stratifikasi sosial campuran merupakan gabungan antara stratifikasi sosial terbuka dan tertutup. Artinya, seseorang dapat berpindah ke lapisan/kelas sosial lain dengan cara pindah ke daerah yang laposan sosialnya memiliki karakter yang terbuka. Contoh, seseorang berasal dari masyarakat yang menganut sistem kasta, Ia terlahir dari kasta paling rendah (kasta sudra). Nah, orang tersebut dapat pindah kelas sosial jika Ia berpindah ke daerah yang tidak menganut sistem kasta.
c. Dasar stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial di masyarakat muncul karena adanya suatu hal yang dihargai lebih. Misalnya kekayaan, jenjang pendidikan, katurunan, atau kekuasaan. Contoh: Pada masyarakat feodal seperti Kerajaan Inggris, semua anggota inti kerajaan atau yang memiliki darah kerajaan pasti memiliki derajat yang lebih tinggi di masyarakat. A
Diferensiasi Sosial
a. Pengertian
Selain lapisan sosial secara vertikal, di masyarakat juga terdapat pembedaan individu dan masyarakat secara horizontal atau sejajar. Apabila kalian amati lagi, masyarakat kita berbeda-beda tetapi posisinya tetap sejajar atau setara. Itulah yang disebut sebagai Diferensiasi Sosial. Sehingga dalam diferensiasi sosial masyarakat tidak dibedakan ke dalam kelas-kelas sosial yang berbeda, semuanya dipandang setara. Diferensiasi sosial dalam masyarakat biasanya didasarkan pada perbedaan jenis kelamin, suku bangsa, agama, ras, profesi, dan klan.
(Ilustrasi diferensiasi sosial. Sumber: https://www.ruangguru.com/)
b. Bentuk-bentuk
Perbedaan masyarakat secara horizontal didasarkan pada kriteria-kriteria di bawah ini:
1) Diferensiasi jenis kelamin
Pembeda manusia berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Perbedaan jenis kelamin termasuk ke dalam diferensiasi sosial BUKAN stratifikasi sosial, artinya antara perempuan dan laki-laki berada dalam posisi sosial yang sama.
2) Diferensiasi suku bangsa
Suku bangsa adalah segolongan manusia yang terikat oleh identitas kebudayaan yang sama seperti adat istiadat dan bahasa. Perbedaan suku bangsa termasuk ke dalam diferensiasi sosial BUKAN stratifikasi sosial, artinya setiap suku bangsa memiliki keistimewaan masing-masing dan tidak bisa dibanding-bandingkan.
3) Diferensiasi klan
Klan adalah sistem kekerabatan yang didasarkan atas keturunan atau hubungan darah.
4) Diferensiasi ras
Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik atau faktor biologis. Ingat, semua ras yang Tuhan ciptakan adalah baik. Untuk itu, tidak boleh ada sikap membeda-bedakan antarras.
5) Diferensiasi agama
Agama tidak memiliki suatu tingkatan dan tidak dapat dijadikan sebagai faktor penentu apakah individu tersebut memiliki derajat yang lebih tinggi atau lebih rendah atas agama yang dianutnya.
6) Diferensiasi profesi
Profesi adalah pekerjaan. Setiap profesi pasti memiliki fungsi dan membutuhkan keterampilan masing-masing. Oleh sebab itu, profesi tidak dapat dijadikan faktor pembeda antarindividu dalam masyarakat.
c. Ciri-ciri
1) Ciri fisik
Diferensiasi ini muncul karena perbedaan ciri-ciri fisik tertentu yang nampak dari luar. Misalnya warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, dan sebagainya.
2) Ciri sosial
Diferensiasi ini timbul karena adanya perbedaan pekerjaan yang menyebabkan adanya perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat.
3) Ciri budaya
Diferensiasi ini berhubungan dengan kebudayaan serta adat istiadat sebuah masyarakat.