Monday, August 15, 2022

INTERAKSI SOSIAL: Hakikat, Syarat, Ciri, dan Faktor Pendorong

 

(sumber: koleksi pribadi)
Prolog
Pada saat kalian mempelajari mata pelajaran IPS di bangku SMP, tentu kalian sudah hafal bahwa kita, manusia dikenal sebagai homo socius atau makhluk sosial. Menurut kalian, apa sih maksud dari predikat atau sebutan makhluk sosial? Yes, yaitu makhluk yang tidak bisa hidup sendiri tanpa keberadaan orang lain. Oleh karena itu, sejak dilahirkan ke dunia, kita sudah memerlukan adanya hubungan yang terjalin sama orang lain. Hal ini sudah disampaikan oleh Soerjono Soekanto, Ia mengungkapkan kalau sejak dilahirkan ke dunia, manusia itu punya dua kebutuhan pokok, yaitu 1) kebutuhan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain; dan 2) kebutuhan untuk menjadi satu dengan lingkungan alam. Nah, jadi berhubungan atau berinteraksi sama orang lain itu memang sudah jadi kebutuhan dasar kita deh. Sepakat nggak? Atau di antara kalian ada yang sanggup hidup seorang diri tanpa siapapun di dunia yang keras ini? :') 

Hakikat Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. 
Hubungan individu dengan individu
Gambar 1. Hubungan individu dengan individu
(sumber: koleksi pribadi)
Gambar 2. Hubungan individu dengan kelompok 
(sumber: Pendidikanku.Org)
Gambar 3. Hubungan kelompok dengan kelompok
(Sumber: makassar.tribunnews.com)

Dalam interaksi sosial pasti selalu ditandai dengan adanya aksi dan reaksi. Maksudnya, kalau salah satu pihak memberikan aksi, maka akan ada pihak lain yang merespons atau bereaksi. Beda kan kalau kita berhubungan dengan benda mati, pasti aksi sekuat apapun yang kita lakukan, benda mati gak akan bisa memberikan respons atau reaksinya terhadap aksi itu. 

Syarat Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, syarat terjadinya interaksi sosial jika ada dua hal ini nih, yaitu:
- Kontak, yaitu hubungan antara satu pihak dengan pihak lain, ATAU cara yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam berinteraksi. Kontak nggak selalu terjadi melalui hubungan fisik kayak jabat tangan, saling senyum, atau menatap dan bicara secara langsung. Kontak juga bisa terjadi secara nonfisik seperti melalui media sosial.
- Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan atau informasi timbal balik dua orang atau lebih. Informasi atau pesan yang disampaikan dapat berupa kata-kata (bahasa), gerak tubuh (bahasa tubuh)
serta simbol lainnya yang memiliki makna.

Ciri Interaksi Sosial
Charles P. Loomis mengklasifikasikan empat ciri interaksi sosial, yaitu:
- Jumlah pelaku lebih dari satu individu👥
- Komunikasi antarpelaku menggunakan simbol atau lambang💭
- Dimensi waktu meliputi masa lalu, masa kini, dan masa depan🔁
- Memiliki tujuan yang hendak dicapai💪

Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
1. Sugesti, yaitu dorongan atau pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang dan sebagainya. 
2. Imitasi, yaitu tindakan meniru orang lain dan cenderung tidak disadari oleh orang yang melakukannya. Misal, sedari kecil kamu meniru apa yang  biasa dilakukan oleh orang tuamu. 
3. Identifikasi, yaitu kecenderungan atau keinginan untuk menjadi sama dengan orang lain (meniru secara keseluruhan). Sifatnya lebih mendalam daripada imitasi. Contohnya kamu seorang fangirl yang mengidolakan girl band ternama. Lalu kamu mengidentifikasi dirimu menjadi girlband idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya dan menganggap dirinya sama dengan idolanya tersebut.
4. Simpati, yaitu kondisi ketertarikan seseorang kepada orang lain, menempatkan dirinya dalam keadaan orang lain serta merasakan apa yang dialami, dipikirkanm atau dirasakan orang lain. 
5. Empati, merupakan simpati yang mendalam atau dapat diartikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok atau orang lain yang ditandai dengan adanya tindakan nyata.  

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Tentunya, hubungan timbal balik atau interaksi sosial yang kamu jalin sama orang lain nggak selalu berjalan baik atau harmonis kan? Pastinya ada saat di mana antara kamu sama orang lain ada persaingan, pertentangan, dan sebagainya. Nah dari gambaran tadi, kita bisa simpulin kalau interaksi sosial itu nggak cuma satu bentuk aja. Gillin dan Gillin (1954) membagi interaksi sosial ke dalam dua bentuk, yaitu: 
1. Interaksi Sosial Asosiatif 
Interaksi yang satu ini bermakna positif yang cenderung menyatukan anggota masyarakat atau bentuk
proses sosial yang mengarah kepada kerja sama antar pihak. Nah bentuk interaksi sosial asosiatif ini kebagi lagi ke dalam beberapa jenis, yaitu: 
- Kerja sama 
- Akomodasi 
- Asimilasi 
- Akulturasi 
2. Interaksi Sosial Disosiatif 
Interaksi ini bermakna negatif dan cenderung mengarah kepada terjadinya pertentangan atau perpecahan antar pihak. Jenis-jenis interaksi sosial disosiatif di antaranya adalah: 
- Persaingan (Kompetisi)
- Kontravensi 
- Pertentangan (Konflik)


Referensi 
Modul IPS untuk SMA/MA/SMK Semester 1 Kurikulum Merdeka: Master Media. 
Kun Maryati., Juju Suryawati., & Nina R. Suminar. (2022). IPS Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

No comments:

Post a Comment

KARAKTERISTIK KELOMPOK SOSIAL

Pernahkah kalian mengikuti ekstrakurikuler di sekolah? Atau mungkin organisasi lain seperti club sepak bola di desa, atau club motor, dan se...