Tuesday, September 27, 2022

KESETARAAN DALAM MENYIKAPI PERBEDAAN SOSIAL

 

Prolog

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan perbedaan. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara majemuk yang di dalamnya terdiri atas banyak sekali perbedaan serta keragaman. Mulai dari bahasa, warna kulit, suku bangsa, dan agama atau kepercayaan yang berbeda-beda. Kita coba bahas lebih detail lagi ya. Begini, perlu kalian ketahui bahwa perbedaan atau ketidaksamaan sosial yang ada di Indonesia itu terdiri dari perbedaan secara a) horizontal, yakni perbedaan antarindividu atau kelompok namun tidak menunjukkan adanya perbedaan tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah; dan b) vertikal, yakni perbedaan antrindividu atau kelompok yang menunjukkan adanya tingkatan atau kelas sosial yang lebih tinggi dan lebih rendah. Sehingga, kondisi ini dapat menjadi sebuah anugerah karena mencerminkan kekayaan budaya bangsa. Namun di sisi lain, tidak bisa dipungkiri bahwa perbedaan atau ketidaksamaan sosial yang ada di masyarakat justru akan menyebabkan terjadinya ketidakadilan atau perlakuan yang tidak merata. Oleh sebab itu, agar kehidupan masyarakat dapat berjalan secara rukun dan harmonis meskipun dalam berbagai perbedaan, diperlukan adanya prinsip kesetaraan.

Partikularisme Kelompok

Mungkin kalian sudah terlalu sering membaca kata P A R T I K U L A R I S M E pada bab sebelumnya. Di bab 3 ini kita membahas kembali partikularisme, karena ternyata, keragaman yang ada di masyarakat tidak hanya menciptakan keunikan atau menjadi tanda kekayaan suatu bangsa. Akan tetapi, keragaman yang ada di dalam masyarakat juga dapat menimbulkan sikap partikularisme, yakni sebuah sistem atau paham yang mengutamakan kepentingan pribadi atau kepentingan suatu golongan di atas kepentingan umum. Artinya, orang yang memiliki sikap partikularisme menandakan bahwa dirinya tidak dapat menghargai, menerima, dan menghormati adanya perbedaan di dalam masyarakat.

 Perbedaan Sosial di Masyarakat 

Dalam suatu masyarakat tentu terdapat adanya perbedaan atau penggolongan berdasarkan kriteria tertentu, baik secara horizontal maupun vertikal. Penggolongan masyarakat secara horizontal disebut sebagai diferensiasi sosial. Sedangkan penggolongan masyarakat secara vertikal disebut sebagai stratifikasi sosial. 

 

Referensi

Janu Murdiyatmoko., Citra Handayani., & Hariyadi. (2016). Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Sosiologi. Bandung : Grafindo

Kun Maryati., & Juju Suryawati. (2017). Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Gelora Aksara

Buku Pembelajaran Interaktif Sosiologi untuk SMA/Ma Semester 1


No comments:

Post a Comment

KARAKTERISTIK KELOMPOK SOSIAL

Pernahkah kalian mengikuti ekstrakurikuler di sekolah? Atau mungkin organisasi lain seperti club sepak bola di desa, atau club motor, dan se...